Tempat Wisata di Riau

​1. Mesjid Raya Pekanbaru
 
Lokasi : Kecamatan Senapelan 
Kotamadya : Pekanbaru

MesjidRayaPKU.JPGMesjid Raya Pekanbaru terletak di Kecamatan Senapelan memiliki nilai arsitektur tradisional yang amat menarik dan merupakan mesjid tertua di kota Pekanbaru. Mesjid ini dibangun pada abad ke 18 dan merupakan bukti bahwa Kera)aan Siak pernah berdiri di kota Pekanbaru dimasa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Alamuddin syah dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai Sultan keempat dan kelima dari Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Di areal mesjid terdapat sebuah sumur yang mempunyai nilai magis, sering wisatawan mancanegara terutama wisatawan Malaysia mandi air sumur ini untuk membayar niat atau nazar yang dihajadkan sebelumnya.

2. Candi Muara Takus

Lokasi : Kecamatan XIII Koto 
Kabupaten : Kampar

CandiMuaraT.JPGKompleks candi ini terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir sungai Kampar Kanan.

Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter diluar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan candi Tua, candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka. Bahan bangunan candi terdiri dari : batu pasir, batu sungai dan. batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk.

Di dalam kompleks candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Diluar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.

Kompleks candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat budhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Budha berkembang di kawasan ini beberapa abad yang silam. Kendatipun demikian, para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad kesebelas, ada yang mengatakan abad keempat, abad ketujuh, abad kesembilan dan sebagainya. Tapi jelas kompleks candi ini merupakan peninggalan sejarah masa silam.

3. Komplek Istana Kerajaan Siak

Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.

SiakSriIndrapura.JPGKerajaan Siak Sri Indrapura adalah sebuah kerajaan Melayu Islam yang terbesar di Daerah Riau, mencapai masa jayanya pada abad ke 16 sampai abad ke 20, dalam silsilah Sultan-sultan Kerajaan Siak Sri Indrapura dimulai pada tahun 1725 ada 12 sultan yang pernah bertahta. Pendiri kerajaan adalah Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah (1725-1746), beliau mangkat pada tahun 1746 dan digelar dengan Marhum Buantan. Sementara sultan Keduabelas adalah Sultan Assyaidis Syarif Kasyim Abdul Jalif Syaifudin (Syarif Kasyim II), 1915-1949) Tengku Sulong. Beliau ditabalkan sebagai sultan setelah ± 7 tahun mangkatnya ayahandanya Sultan Hasyim. Beliau merupakan Sultan terakhir dan pada bulan Nopember 1945 mengirim kawat kepada Presiden Republik Indonesia yang menyatakan kesetiaanya dan beliau menyerahkan harta bendanya untuk perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Kini, sebagai bukti sejarah atas kebesaran kerajaan Melayu Islam di Daerah Riau ini, dapat kita lihat peninggalan kerajaan berupa komplek Istana Kerajaan Siak yang dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 dengan nama ASSIRAYATUL HASYIMIAH lengkap dengan peralatan kerajaan. Sekarang Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura dijadikan tempat penyimpanan benda-benda koleksi kerajaan antara lain : Kursi Singgasana kerajaan yang berbalut (sepuh) emas, Duplikat Mahkota Kerajaan, Brankas Kerajaan, Payung Kerajaan, Tombak Kerajaan, Komet sebagai barang langka dan menurut cerita hanya ada dua di dunia dan lain-lain. Di samping Istana kerajaan terdapat pula istana peraduan.

4. Pasar Wisata/Pasar Bawah

Lokasi : Senapelan 
Kotamadya :Pekanbaru

PasarBawah.JPGPasar Bawah menjadi tempat kunjungan bagi wisatawan yang datang ke Pekanbaru, terutama wisatawan domestik. Di pasar berlantai empat ini wisatawan bisa membeli berbagai barang-barang eks luar negeri dengan mutu impor, misalnya keramik dari Cina, karpet dari Timur Tengah, tas wanita dari Italia, dan banyak lainnya. Juga tersedia barang-barang elektronik dan berbagai macam jenis makan kecil semuanya produk luar negeri. Uniknya, harga barang impor yang dijual di pasar bawah jauh lebih murah dibandingkan barang-barang impor yang dijual di galeri ataupun butik dimanapun juga.

Untuk menunjukkan kesan sebagai Pasar Wisata, maka arsitektur bangunan tersebut dibuat dalam gaya Melayu bercampur Tionghoa. Jika diamati dengan seksama, maka  akans terasa seperti berada di Cinatown Singapura atau Malaysia.

5. Kolam Pancing Alam Mayang

Lokasi : Kecamatan Bukit Raya 
Kotamadya : Pekanbaru

Alam Mayang nama sebuah kolam atau sarana pemancingan ikan yang berlokasi di km 8 jalan Harapan Raya, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Tersedia tiga buah kolam dengan luas keseluruhannya 18.560 meter dan berbagai jenis ikan seperti ikan gurami, lemak, nila dan sepat siam,siap untuk kita bawa pulang bagi keluarga. Lebih menyenangkan lagi memancing bersama keluarga karena di areal kolam terdapat kantin kecil-kecilan. Terbuka kesempatan setiap hari bersantai di Alam Mayang dan sesekali kemampuan kita diuji pula dalam lomba memancing ikan.

6. Benteng Tujuh Lapis

Lokasi : Kecamatan Tambusai 
Kabupaten : Kampar

Benteng Tujuh Lapis sebagai peninggalan sejarah masa lampau terdapat di Dalu Dalu, Kecamatan Tambusai. Benteng ini dibuat untuk pertahanan melawan penjajahan oleh masyarakat di bawah pimpinan Tuanku Tambusai, dan khasnya Benteng Tujuh Lapis terbuat dari bambu.

Dengan nilai perjuangan yang melekat pada benteng ini, menjadikannya sebagai salah satu objek wisata budaya dan peninggalan sejarah perjuangan masyarakat Riau menentang

0 komentar:

Copyright © 2012 Raun-raun Medan