Makanan Khas Palembang Nggak Cuma Pempek
Proyek KA Trans Sumatera Belum Dilirik Investor
JAKARTA - Meski telah digodok secara matang, namun rencana pembangunan jalur kereta api Lampung-Aceh, hingga kini belum dilirik kalangan investor. Padahal untuk membangun Trans Sumatera Railways (TSR) itu diperkirakan menyerap anggaran yang mencapai Rp60 triliun hingga Rp70 triliun.
"Soal berapa banyak investor yang sudah melirik, kita belum sampai kesana," ujar Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Kementerian Perhubungan, Bambang S.Ervan di Jakarta, Jumat (12/10).
Kemenhub menurutnya, hingga saat ini masih terus mendalami tahapan pengkajian pembangunan yang ada. Hal ini mengingat pentingnya rencana pembangunan dilakukan benar-benar matang. Sehingga dapat memenuhi target, TSR rampung tahun 2030 mendatang.
Ervan yakin target dapat terpenuhi, apalagi mengingat di beberapa tempat, "Itu kan sebenarnya jalur kereta api sudah ada. Seperti di Sumatera Selatan maupun Sumatera Utara hingga ke Aceh. Jadi tinggal menghubungkan jalur-jalur tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Sarana Perkeretaapian Kemhub, Sugiadi Waluyo memaparkan, tim studi pembangunan telah dibagi untuk beberapa tempat. Diantaranya tim untuk Medan, Riau dan Jambi. Hasil dari studi inilah yang kemudian nantinya akan digabung menjadi satu. "Jadi studi pembangunannya itu dilakukan secara sepotong-sepotong," ujarnya.
Hanya memang ia mengakui terkait investor, Kemhub hingga saat ini masih terus mencari siapa yang bersedia menanamkan modal guna mendukung rencana pembangunan TSR ini.
Bahkan untuk merangsang para investor, Kemhub berjanji akan mempermudah kepengurusan yang dibutuhkan. Asalkan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Langkah ini dilakukan mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, perhitungan saat ini, pembangunannya akan menghabiskan dana sekitar Rp60 triliun-Rp 70 triliun. Sumber pendanaan paling tidak 30 persennya berasal dari sektor swasta. Sementara sisanya berasal dari anggaran pemerintah.
"Jadi untuk realisasinya akan dilakukan melalui kerja sama pemerintah dan swasta. Sebab dana yang dibutuhkan untuk membangunnya cukup besar, sehingga perlu keterlibatan investor swasta," ungkapnya.
Dana tersebut tidak hanya untuk membangun jalur-jalur rel kereta api semata. Namun juga stasiun-stasiun maupun pemenuhan gerbong kereta. Disebutkan, semisal terkait pemenuhan gerbong dan lokomotif, akan dilakukan secara periodik.
Pada kurun waktu 2011-2015, diharapkan terpenuhi kebutuhan 30 lokomotif dan 285 kereta. Sementara pada peride 2016-2020, terpenuhi 50 lokomotif dan 470 kereta. Periode 2021-2025 sebanyak 85 lokomotif dan 815 kereta, dan 2025-2030 sebanyak 145 lokomotif dan 1435 kereta. (jpnn)
"Soal berapa banyak investor yang sudah melirik, kita belum sampai kesana," ujar Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Kementerian Perhubungan, Bambang S.Ervan di Jakarta, Jumat (12/10).
Kemenhub menurutnya, hingga saat ini masih terus mendalami tahapan pengkajian pembangunan yang ada. Hal ini mengingat pentingnya rencana pembangunan dilakukan benar-benar matang. Sehingga dapat memenuhi target, TSR rampung tahun 2030 mendatang.
Ervan yakin target dapat terpenuhi, apalagi mengingat di beberapa tempat, "Itu kan sebenarnya jalur kereta api sudah ada. Seperti di Sumatera Selatan maupun Sumatera Utara hingga ke Aceh. Jadi tinggal menghubungkan jalur-jalur tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Sarana Perkeretaapian Kemhub, Sugiadi Waluyo memaparkan, tim studi pembangunan telah dibagi untuk beberapa tempat. Diantaranya tim untuk Medan, Riau dan Jambi. Hasil dari studi inilah yang kemudian nantinya akan digabung menjadi satu. "Jadi studi pembangunannya itu dilakukan secara sepotong-sepotong," ujarnya.
Hanya memang ia mengakui terkait investor, Kemhub hingga saat ini masih terus mencari siapa yang bersedia menanamkan modal guna mendukung rencana pembangunan TSR ini.
Bahkan untuk merangsang para investor, Kemhub berjanji akan mempermudah kepengurusan yang dibutuhkan. Asalkan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Langkah ini dilakukan mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, perhitungan saat ini, pembangunannya akan menghabiskan dana sekitar Rp60 triliun-Rp 70 triliun. Sumber pendanaan paling tidak 30 persennya berasal dari sektor swasta. Sementara sisanya berasal dari anggaran pemerintah.
"Jadi untuk realisasinya akan dilakukan melalui kerja sama pemerintah dan swasta. Sebab dana yang dibutuhkan untuk membangunnya cukup besar, sehingga perlu keterlibatan investor swasta," ungkapnya.
Dana tersebut tidak hanya untuk membangun jalur-jalur rel kereta api semata. Namun juga stasiun-stasiun maupun pemenuhan gerbong kereta. Disebutkan, semisal terkait pemenuhan gerbong dan lokomotif, akan dilakukan secara periodik.
Pada kurun waktu 2011-2015, diharapkan terpenuhi kebutuhan 30 lokomotif dan 285 kereta. Sementara pada peride 2016-2020, terpenuhi 50 lokomotif dan 470 kereta. Periode 2021-2025 sebanyak 85 lokomotif dan 815 kereta, dan 2025-2030 sebanyak 145 lokomotif dan 1435 kereta. (jpnn)
Gunung Dempo, Wisata Pegunungan di Sumatera Selatan
Sumatera Selatan tidak hanya memiliki Sungai Musi. Daerah itu juga punya kawasan wisata Gunung Dempo di Kabupaten Pagar Alam.
---
GUNUNG Dempo tergolong gunung berapi aktif. Gunung setinggi 3.195 meter di atas permukaan laut tersebut masih sering mengeluarkan asap dengan menyemburkan sedikit lumpur ke dataran rendah di bawahnya. Gunung itu masuk dalam jajaran pegunungan bukit barisan yang memiliki dua puncak, yaitu Gunung Dempo dan Gunung Marapi.
Namun, kondisi itu tidak membuat minat para wisatawan untuk berkunjung ke sana berkurang. Hal tersebut tidak lepas dari potensi keindahan alam yang disajikan Gunung Dempo. Terdapat sungai kecil dengan air yang jernih serta kawasan hutan ketika menuju ke puncak Gunung Dempo. Para pendaki sering memanfaatkan air sungai tersebut untuk air minum selama perjalanan.
Untuk mendaki, pengunjung harus melalui kawasan hutan dengan menelusuri jalan setapak yang dipenuhi akar-akar pepohonan besar. Keadaan hutan itu sangat lebat dan sunyi sehingga pengunjung sesekali bisa mendengar kicauan burung. Dari ketinggian tertentu, pengunjung dapat menyaksikan hamparan kebun teh yang hijau. Kebun teh seluas 1.500 hektare tersebut merupakan milik PT Perkebunan Nusantara PTPN VII.
Panorama lebih indah lagi jika dilihat saat malam. Sebab, wisatawan bisa melihat gemerlap lampu yang menghiasi Kota Pagar Alam. Gunung Dempo terletak sekitar 310 km di sebelah barat Palembang. Gunung yang sebagian wilayahnya masuk wilayah Bengkulu tersebut juga menyimpan peradaban megalitikum. Jangan lewatkan kawahnya yang bisa berubah warna pada waktu-waktu tertentu.
''Yang jelas, bagi yang belum ke sana (Gunung Dempo,Red) rugi banget. Udaranya yang sejuk memberi nilai tersendiri,'' ujar Wawan, 30, seorang warga yang pernah berwisata ke kawasan Gunung Dempo.
Menurut dia, para wisatawan bisa berlama-lama berada di Gunung Dempo. Sebab, sarana penunjang yang disediakan sangat memadai, baik dari sisi infrastruktur, transportasi, hingga penginapan. ''Para turis yang ingin berwisata ke kawasan Gunung Dempo tidak sulit,'' jelas mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel Toni Panggarbesi.(asa/JPNN/c15/diq)
GUNUNG Dempo tergolong gunung berapi aktif. Gunung setinggi 3.195 meter di atas permukaan laut tersebut masih sering mengeluarkan asap dengan menyemburkan sedikit lumpur ke dataran rendah di bawahnya. Gunung itu masuk dalam jajaran pegunungan bukit barisan yang memiliki dua puncak, yaitu Gunung Dempo dan Gunung Marapi.
Namun, kondisi itu tidak membuat minat para wisatawan untuk berkunjung ke sana berkurang. Hal tersebut tidak lepas dari potensi keindahan alam yang disajikan Gunung Dempo. Terdapat sungai kecil dengan air yang jernih serta kawasan hutan ketika menuju ke puncak Gunung Dempo. Para pendaki sering memanfaatkan air sungai tersebut untuk air minum selama perjalanan.
Untuk mendaki, pengunjung harus melalui kawasan hutan dengan menelusuri jalan setapak yang dipenuhi akar-akar pepohonan besar. Keadaan hutan itu sangat lebat dan sunyi sehingga pengunjung sesekali bisa mendengar kicauan burung. Dari ketinggian tertentu, pengunjung dapat menyaksikan hamparan kebun teh yang hijau. Kebun teh seluas 1.500 hektare tersebut merupakan milik PT Perkebunan Nusantara PTPN VII.
Panorama lebih indah lagi jika dilihat saat malam. Sebab, wisatawan bisa melihat gemerlap lampu yang menghiasi Kota Pagar Alam. Gunung Dempo terletak sekitar 310 km di sebelah barat Palembang. Gunung yang sebagian wilayahnya masuk wilayah Bengkulu tersebut juga menyimpan peradaban megalitikum. Jangan lewatkan kawahnya yang bisa berubah warna pada waktu-waktu tertentu.
''Yang jelas, bagi yang belum ke sana (Gunung Dempo,Red) rugi banget. Udaranya yang sejuk memberi nilai tersendiri,'' ujar Wawan, 30, seorang warga yang pernah berwisata ke kawasan Gunung Dempo.
Menurut dia, para wisatawan bisa berlama-lama berada di Gunung Dempo. Sebab, sarana penunjang yang disediakan sangat memadai, baik dari sisi infrastruktur, transportasi, hingga penginapan. ''Para turis yang ingin berwisata ke kawasan Gunung Dempo tidak sulit,'' jelas mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel Toni Panggarbesi.(asa/JPNN/c15/diq)
Trans Sumatra, Ruas Tol Medan-Tebing Tinggi Bisa Digarap Duluan
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional ( BBPJN) I Kementerian Pekerjaan Umum Wijaya Seta mengatakan penugasan BUMN untuk menggarap proyek tol Medan-Binjai belum dapat dilakukan. Pasalnya, masih terkendala banyak hal, termasuk penerbitaan PP, permodalan, pentapan trase, dan penolakan banyak pihak terkait dengan penugasan BUMN..
Untuk itu, dia menilai dengan berbagai kendala yang dihadapi tersebut, maka pembangunan jalan tol yang paling siap adalah ruas Medan-Tebing Tinggi.
"Ruas Medan-Kuala Namu akan ditangani oleh pemerintah, sedangkan Kuala Namu-Tebing Tinggi nanti dilelang," ungkapnya kepada Bisnis, Sabtu (13/7/2013).
Pemerintah memastikan proses pembangunan jalan tol trans Sumatra tahap pertama dengan estimasi nilai total mencapai Rp31,5 triliun akan dimulai pada akhir 2013. Pemerintah memutuskan segera merealisasian pembangunan jalan tol trans-Sumatera yang terdiri dari 23 ruas.
Pembangunan akan dilakukan dalam beberapa tahap dengan perkiraan gound breaking tahap pertama pada September atau Oktober 2013.
Untuk tahap I akan dibangun empat ruas tol yang terdiri dari ruas Medan-Binjai sepanjang 16,8 km dengan estimasi total biaya investasi sekitar Rp2 triliun, ruas Pekanbaru-Dumai 135 km dengan investasi Rp14,7 triliun, Palembang-Indralaya dengan panjang 22 km dengan biaya mencapai Rp1 triliun dan Bahauheni-Terbanggi Besar sepanjang 150 km serta investasi sekitar Rp13,8 triliun.
Pengerjaan proyek tahap pertama jalan tol trans Sumatra akan ditangani oleh BUMN yang 100% sahamnya dimiliki oleh negara. Rencananya, PT Hutama Karya akan ditugaskan untuk menangani proyek jalan tol Medan-Binjai setelah peraturan presiden diteken.
Hingga kini pembebasan lahan untuk ruas Kuala Namu-Tebing Tinggi mencapai 73%. Agar dapat dilelang, pembebasan lahan harus mencapai minimum 75%, sehingga masih tersisa 2% lahan yang harus segera dibebaskan.
Lahan 2% tersebut dinilai lebih sulit untuk dibebaskan, karena dimiliki oleh masyarakat. Sebanyak 73% lahan yang telah dibebaskan adalam milik BUMN Perkebunan, sehingga mudah untuk dibebaskan. Pembebasan lahan akan selesai pada akhir Agustus 2013 sehingga dapat langsung dilelang.
Dia menegaskan proyek ruas tol Medan-Tebing Tinggi bukanlah bagian dari rencana Menteri BUMN Dahlan Iskan. Namun, nantinya proyek ini tetap menjadi bagian dari trans-Sumatra.
"Ini bagian dari rencana Kementerian Pekerjaan Umum, kan ada juga rencana untuk trans-Sumatra yakni Medan-Tebing Tinggi dan Medan-Binjai," paparnya.
Saat ini, pembangunan ruas tol Medan-Binjai sudah memasuki pembentukan tim khusus untuk pembebasan lahan. Namun, dia belum dapat memastikan kapan tim tersebut mulai bekerja sehingga belum ada kepastian proses pengerjaan proyeknya.
Sementara untuk ruas Medan-Tebing Tinggi sudah mencapai penetapan trase dan pembebasan lahan sedang berjalan. Diprkirakan untuk konstruksi ruas tol Medan-Kuala Namu akan memakan waktu 900 hari yang telah dimulai sejak awal 2013.
Pembangunan ruas tol Kuala Namu-Tebing Tinggi juga diperkirakan akan memakan waktu 900 hari. Pengerjaan itu akan lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan apabila pembebasan lahan sudah terpenuhi seluruhnya.
"Medan-Kuala Namu itu ada yang belum bebas lahannya, jadi agak telat. Di Serdang Bedagai saya yakin lebih cepat pembebasan lahannya. Semua pihak mendukung termasuk masyarakat, tidak seperti di Deliserdang, kan daerahnya sudah menjadi daerah sub-urban, dimana-mana daerah-daerah seperti itu lebih sulit," jelasnya.
SOPO PANISIOAN: Kopi Terbaik Sumatera
SOPO PANISIOAN: Kopi Terbaik Sumatera: Kopi Terbaik Sumatera Jika para pecinta kopi berkeliling Pulau Sumatra maka akan banyak berkenalan dengan produk kopi hasil ol...
Buah Tangan Wajib dari Padang
Tempat Wisata di Sumatera Utara
Medan
Medan mulanya adalah pusat pemerintahan Kesultanan Deli, sekarang merupakan Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara dan telah berumur ratusan tahun, memiliki banyak objek wisata serta sejarah yang sangat berpotensi untuk menarik wisatawan.
Istana Maimun
Adalah sebuah istana Sultan Deli yang didirikan oleh Sultan Makmun Al-Rasyid pada tahun 1908. Istana yang telah dipugar ini masih ditempati oleh keluarga Sultan.
Mesjid Raya
Mesjid Raya adalah salah satu mesjid besar dan indah di Indonesia. Didirikan pada tahun 1906 oleh Sultan Makmun Al-Rasyid dan terletak 200 meter dari istana Maimun. Mesjid ini bercorak gaya arsitektur "Moorish" merupakan yang terbesar di jenisnya.
Kantor Pos
Merupakan gedung peninggalan zaman kolonial, saat ini berfungsi sebagai Kantor Pos Besar medan. Gedung kuno yang menarik lainnya adalah :
• Balai Kota Medan
• Kantor Gubernur
• Tempat tinggal Gubernur
• Gedung Bank Indonesia, yang merupakan gedung bank pertama "De Javaasche Bank"
Danau Toba
Danau yang terkenal di dunia internasional, merupakan danau yang luas dengan panorama yang indah. Setiap tahun diadakan festival perahu tradisional “Solu Bolon” juga pertunjukan kebudayaan daerah yang terkenal dengan nama “Tortor”.
Berastagi
Terletak 1.400 meter diatas permukaan laut, terletak di daerah Kabupaten Karo. Udaranya dingin dan sejuk, dapat menikmati pemandangan gunung Sibayak dan gunung Sinabung yang indah. Daerah ini umumnya dikunjungi untuk beristirahat dan berekreasi. Banyak dijual hasil sayur dan buah-buahan di daerah Berastagi ini.
Lau Debuk-Debuk
Terletak di daerah Kabupaten Karo, merupakan objek wisata pemandian air panas yang mengandung belerang. Air ini diyakini oleh banyak orang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, khususnya penyakit kulit.
Taman Bukit Lawang
Merupakan Taman Nasional Sibahorok, tempat pelestarian dan penangkaran Orang Utan. Juga merupakan tempat wisata berhawa sejuk.
Pulau Poncan
Merupakan salah satu pulau dengan pasir putih di pesisir selatan provinsi Sumatera Utara, Sibolga, memiliki udara pantai yang bersih dan pemandangan bawah laut yang menjanjikan.
Nias
Salah satu pulau di bagian selatan provinsi Sumatera Utara, merupakan surga untuk para pencinta surfing dan olah raga laut, terkenal dengan tradisi lompat batu.
Tempat Wisata di Riau
1. Mesjid Raya Pekanbaru
Lokasi : Kecamatan Senapelan
Kotamadya : Pekanbaru
Mesjid Raya Pekanbaru terletak di Kecamatan Senapelan memiliki nilai arsitektur tradisional yang amat menarik dan merupakan mesjid tertua di kota Pekanbaru. Mesjid ini dibangun pada abad ke 18 dan merupakan bukti bahwa Kera)aan Siak pernah berdiri di kota Pekanbaru dimasa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Alamuddin syah dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai Sultan keempat dan kelima dari Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Di areal mesjid terdapat sebuah sumur yang mempunyai nilai magis, sering wisatawan mancanegara terutama wisatawan Malaysia mandi air sumur ini untuk membayar niat atau nazar yang dihajadkan sebelumnya.
2. Candi Muara Takus
Lokasi : Kecamatan XIII Koto
Kabupaten : Kampar
Kompleks candi ini terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir sungai Kampar Kanan.
Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter diluar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan candi Tua, candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka. Bahan bangunan candi terdiri dari : batu pasir, batu sungai dan. batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk.
Di dalam kompleks candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Diluar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.
Kompleks candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat budhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Budha berkembang di kawasan ini beberapa abad yang silam. Kendatipun demikian, para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad kesebelas, ada yang mengatakan abad keempat, abad ketujuh, abad kesembilan dan sebagainya. Tapi jelas kompleks candi ini merupakan peninggalan sejarah masa silam.
3. Komplek Istana Kerajaan Siak
Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.
Kerajaan Siak Sri Indrapura adalah sebuah kerajaan Melayu Islam yang terbesar di Daerah Riau, mencapai masa jayanya pada abad ke 16 sampai abad ke 20, dalam silsilah Sultan-sultan Kerajaan Siak Sri Indrapura dimulai pada tahun 1725 ada 12 sultan yang pernah bertahta. Pendiri kerajaan adalah Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah (1725-1746), beliau mangkat pada tahun 1746 dan digelar dengan Marhum Buantan. Sementara sultan Keduabelas adalah Sultan Assyaidis Syarif Kasyim Abdul Jalif Syaifudin (Syarif Kasyim II), 1915-1949) Tengku Sulong. Beliau ditabalkan sebagai sultan setelah ± 7 tahun mangkatnya ayahandanya Sultan Hasyim. Beliau merupakan Sultan terakhir dan pada bulan Nopember 1945 mengirim kawat kepada Presiden Republik Indonesia yang menyatakan kesetiaanya dan beliau menyerahkan harta bendanya untuk perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Kini, sebagai bukti sejarah atas kebesaran kerajaan Melayu Islam di Daerah Riau ini, dapat kita lihat peninggalan kerajaan berupa komplek Istana Kerajaan Siak yang dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 dengan nama ASSIRAYATUL HASYIMIAH lengkap dengan peralatan kerajaan. Sekarang Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura dijadikan tempat penyimpanan benda-benda koleksi kerajaan antara lain : Kursi Singgasana kerajaan yang berbalut (sepuh) emas, Duplikat Mahkota Kerajaan, Brankas Kerajaan, Payung Kerajaan, Tombak Kerajaan, Komet sebagai barang langka dan menurut cerita hanya ada dua di dunia dan lain-lain. Di samping Istana kerajaan terdapat pula istana peraduan.
4. Pasar Wisata/Pasar Bawah
Lokasi : Senapelan
Kotamadya :Pekanbaru
Pasar Bawah menjadi tempat kunjungan bagi wisatawan yang datang ke Pekanbaru, terutama wisatawan domestik. Di pasar berlantai empat ini wisatawan bisa membeli berbagai barang-barang eks luar negeri dengan mutu impor, misalnya keramik dari Cina, karpet dari Timur Tengah, tas wanita dari Italia, dan banyak lainnya. Juga tersedia barang-barang elektronik dan berbagai macam jenis makan kecil semuanya produk luar negeri. Uniknya, harga barang impor yang dijual di pasar bawah jauh lebih murah dibandingkan barang-barang impor yang dijual di galeri ataupun butik dimanapun juga.
Untuk menunjukkan kesan sebagai Pasar Wisata, maka arsitektur bangunan tersebut dibuat dalam gaya Melayu bercampur Tionghoa. Jika diamati dengan seksama, maka akans terasa seperti berada di Cinatown Singapura atau Malaysia.
5. Kolam Pancing Alam Mayang
Lokasi : Kecamatan Bukit Raya
Kotamadya : Pekanbaru
Alam Mayang nama sebuah kolam atau sarana pemancingan ikan yang berlokasi di km 8 jalan Harapan Raya, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Tersedia tiga buah kolam dengan luas keseluruhannya 18.560 meter dan berbagai jenis ikan seperti ikan gurami, lemak, nila dan sepat siam,siap untuk kita bawa pulang bagi keluarga. Lebih menyenangkan lagi memancing bersama keluarga karena di areal kolam terdapat kantin kecil-kecilan. Terbuka kesempatan setiap hari bersantai di Alam Mayang dan sesekali kemampuan kita diuji pula dalam lomba memancing ikan.
6. Benteng Tujuh Lapis
Lokasi : Kecamatan Tambusai
Kabupaten : Kampar
Benteng Tujuh Lapis sebagai peninggalan sejarah masa lampau terdapat di Dalu Dalu, Kecamatan Tambusai. Benteng ini dibuat untuk pertahanan melawan penjajahan oleh masyarakat di bawah pimpinan Tuanku Tambusai, dan khasnya Benteng Tujuh Lapis terbuat dari bambu.
Dengan nilai perjuangan yang melekat pada benteng ini, menjadikannya sebagai salah satu objek wisata budaya dan peninggalan sejarah perjuangan masyarakat Riau menentang
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar: